Senin, 16 November 2015

Tugas Softskill "CSR"



Corporate Social Responsibility (CSR)
PENDAHULUAN
Contoh Kasus PT Blue Bird Tbk
Sekitar tahun 1965, Alm. Ibu Mutiara Fatimah Djokosoetono, Alm. dr. Chandra Suharto (anak laki-laki pertama Alm. Ibu Mutiara Fatimah Djokosoetono) dan dr. Purnomo Prawiro (anak laki-laki termuda Alm. Ibu Mutiara Fatimah Djokosoetono) menjalankan taksi tanpa argo yaitu Chandra Taxi, yang merupakan nama dari Alm. dr. Chandra Suharto.
Selanjutnya, pada tahun 1972, Alm. Ibu Mutiara Fatimah Djokosoetono bersama-sama dengan dr. Purnomo Prawiro dan dr. Chandra Suharto, dan juga mitra bisnis lainnya, secara resmi memulai bisnis transportasi dengan 25 armada taksi. Seiring perjalanannya, Blue Bird selalu menjadi pelopor dalam mengubah industri taksi di Indonesia. Beberapa inovasi tersebut diantaranya adalah pengenaan tarif berdasarkan sistem argometer, serta melengkapi seluruh armadanya yang ber-AC dengan radio komunikasi. Selain itu, penggunaan sistem GPS pada armada kami juga memberikan rasa aman kepada para pelanggan kami. Pada tahun 2011, Blue Bird juga menjadi perusahaan taksi pertama di Indonesia yang memberikan layanan mobile reservation melalui BlackBerry.
Kini, Blue Bird Group telah mengembangkan bisnisnya. Selain tetap fokus di bisnis passenger transportation, kami juga mengembangkan bisnis lain di bidang logistik, properti, industri dan alat-alat berat, sampai menyediakan layanan konsultasi IT. Pada tahun 2014, PT Blue Bird Tbk, salah satu anak perusahaan Blue Bird Group yang meliputi bisnis taksi, rental mobil, dan charter bus, resmi Go Public di Bursa Efek Indonesia.

Visi
Menjadi Perusahaan yang mampu bertahan dan mengedepankan kualitas untuk memastikan kesejahteraan yang berkelanjutan bagi para stakeholder.
Misi
Tujuan kita adalah tercapainya kepuasan pelanggan, dan mengembangkan serta mempertahankan diri sebagai pemimpin pasar di setiap kategori yang kita masuki. Dalam transportasi darat, kita menyediakan layanan yang handal, dan berkualitas tinggi dengan penggunaan sumber daya yang efisien dan kita melakukannya sebagai satu tim yang utuh.

Blue Bird Group mempunyai program CSR yang dinamakan Blue Bird Peduli. Saat ini Blue Bird Peduli cakupannya bukan saja bidang pendidikan, melainkan juga lingkungan, wisata dan budaya, serta pemberdayaan perempuan. Di bidang lingkungan, kita bekerja sama dengan pihak lain tentang bagaimana pengelolaan sampah agar tidak mencemari dan menimbukan bencana. Begitu juga dengan wisata dan budaya, kita berpartisipasi dalam melestarikan nilai-nilai budaya luhur bangsa Indonesia. Sedangkan untuk program pemberdayaan perempuan, berupa  bantuan modal dan pendidikan kewirausahaan   agar suatu saat nanti  lahir pengusaha-pengusaha sukses dari Keluarga Besar Blue Bird Group,” ungkap Noni bangga.Program ini berbasis pendidikan, yang merupakan investasi jangka panjang yang hasilnya baru dapat dirasakan pada masa yang akan datang, untuk mempersiapkan generasi penerus bangsa dalam menghadapi persaingan ketat di era globalisasi.” Ujar Noni Purnomo, Vice President Business Development
Blue Bird Peduli adalah bentuk Corporate Social Responsibility (CSR) Blue Bird Group. Semangat berbagi melalui Blue Bird Peduli merupakan wujud kepedulian perusahaan kepada lingkungan dan masyarakat baik internal maupun eksternal.
Blue Bird Peduli juga merupakan ungkapan rasa syukur perusahaan yang diwujudkan dalam bentuk nilai-nilai sosial melalui program-program yang berhubungan dengan eduksi, pariwisata, dan budaya serta pemberdayaan wanita.
Latar Belakang Blue Bird Peduli :

  • ·         Pendiri Blue Bird Group merupakan pendidik dan pengajar

  • ·         Keinginan memberikan pendidikan yang terbaik untuk generasi penerus

  • ·         Menjadikan individu yang profesional dan terampil melalui program beasiswa

  • ·         Memberikan kesempatan dan peluang pengembangan kewirausahaan


ANALISIS
Setiap perusahaan swasta, negeri maupun asing wajib mempunyai program Corporate Social Responsibility (CSR).  Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan wujud kepedulian perusahaan kepada lingkungan dan masyarakat baik internal maupun eksternal. Program CSR bisa melalui berbagai media, misal bidang pendidikan, lingkungan, kesehatan dan lain-lain. Pemerintah melalui perundang-undangannya harus tegas dalam hal CSR, karena perusahaan yang mereka dirikan berada di wilayah masyarakat.

TEORI
Tanggung jawab organisasi terhadap dampak yang diakibatkan oleh kebijakan, dan kegiatannya (proses, produk/jasa) terhadap masyarakat & lingkungan melalui perilaku yang transparan dan beretika; yang konsisten dengan pembangunan berkelanjutan & kesejahteraan masyarakat; dengan mempertimbangkan ekspektasi semua stakeholder; taat terhadap hukum yang berlaku, konsisten dengan norma internasional; dan terintegrasi kedalam proses organisasi.
Manfaat bisa diterima bersama (shared value):
  • Perusahaan meningkatkan kapasitas vendor lokal dan tenaga terampil lokal dengan mengadakan pelatihan keterampilan dan wirausaha.
·         Manfaatnya bagi perusahaan:
          • Kualitas vendor lokal meningkat, pasokan lebih berkualitas.
          • Tenaga kerja lokal yang tersedia lebih siap dan berkualitas.
·         Manfaat bagi masyarakat:
o    Tumbuhnya wirausahawan baru yang dapat menciptakan peluang tenaga kerja.
o    Tenaga kerja yang terampil berpeluang memperoleh pekerjaan di tempat lain.
  • Perusahaan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal agar kemampuan mereka lebih baik secara ekonomi dan sosial.
·         Manfaatnya bagi perusahaan:
o    Risiko bisnis perusahaan menurun karena tingkat kepercayaan masyarakat meningkat.
·         Manfaat bagi masyarakat:
o    Tumbuhnya perekonomian masyarakat membuka kesempatan tenaga kerja dan peningkatan pendapatan.

REFERENSI

Jumat, 06 November 2015

Etika Bisnis



Etika Periklanan
Pendahuluan
            Setiap produk yang dipasarkan oleh perussahaan untuk menarik para konsumen pasti akan dilakukan berbagai cara, salah satunya dengan iklan. Namun di era seperti ini banyak perusahaan yang melanggar etika periklanan sebagai contoh iklan fresh care dengan v fresh. Dalam iklan berceritakan artis tersebut yang sedang duduk di mobil lalu menceritakan biar badan tetap enak sebelum berpergian, naik motor oleskan fresh care 8 kali di leher dan badan. Bekerja diruang ac oles fresh care 8 kali, pegal- pegal dan sebelum tidur oles fresh care 8 kali. Lalu pada iklan v fresh yang menceritakan disebuah perjalanan ada mobil yang sedang melaju, ada seorang wanita yang sedang berada dimobil tersebut dan mengalami pusing dikepala dan tidak enak badan, lalu  wanita itu mengeluarkan v fresh dari tas nya lalu mengoleskan v fresh 3 kali di lehernya.

Teori
Pengertian Iklan
Periklanan merupakan salah satu alat yang paling umum digunakan perusahaan untuk mengarahkan komunikasi persuasif pada pembeli sasaran dan masyarakat. Periklanan pada dasarnya adalah bagian dari kehidupan industri modern. Kehidupan dunia modern saat ini sangat tergantung pada iklan.

Tanpa iklan para produsen dan distributor tidak akan dapat menjual produknya, sedangkan disisi lain para pembeli tidak akan memiliki informasi yang memadai mengenai produk barang dan jasa yang tersedia di pasar. Apabila hal itu terjadi maka industri dan perekonomian modern pasti akan lumpuh. Apabila sebuah perusahaan ingin mempertahankan tingkat keuntungannya, maka ia harus melangsungkan kegiatan periklanan secara memadai dan terus-menerus.

Menurut M. Suyanto (2007: 143) mendefinisikan ”Periklanan adalah penggunaan media bauran oleh penjual untuk mengkomunikasikan informasi persuasif tentang produk, jasa atau pun organisasi dan merupakan alat promosi yang kuat”.

Peranan periklanan dalam pemasaran suatu produk adalah untuk membangun kesadaran (awareness) terhadap keberadaan produk yang ditawarkan, menambah pengetahuan konsumen tentang produk yang ditawarkan, membujuk calon konsumen untuk membeli dan menggunakan produk tersebut dan untuk membedakan diri perusahaan   satu dengan perusahaan yang lainnya.

Analisis
            Pada  cerita iklan tersebut maka terlihat persaingan. Arti persaingan disini adalah dimana suatu lokasi yang benar-benar sama di suatu mobil. Dan yang paling terlihat adalah yang v fresh dengan mengatakan 3 kali oles sedangkan fresh care 8 kali oles, seolah-olah v fresh lebih unggul dan hemat dari pada fresh care Seharusnya persaingan seperti ini jangan terlihat dalam ilustrasi karena konsumen berfikir bahwa ke dua produk ini saling bersaing dan saling menjatuhkan. Jadi seharusnya iklan tersebut jangan meniru tetapi saling mendukung.

Referensi

Design by BlogSpotDesign | Ngetik Dot Com